Pernahkah kalian
mendengar mahasiswa yang salah jurusan, atau mahasiswa yang berpindah jurusan?
Fenomena ini banyak terjadi dikalangan mahasiswa baru saat menginjakan kakinya
di bangku kuliah sesuai dengan jurusan yang diambilnya dan ternyata hatinya berbicara
lain dan berkata “kenapa saya masuk jurusan ini?”
Saat mahasiswa salah masuk jurusan, maka akan
terjadi konflik dalam dirinya baik itu konflik akademis yang membuat sulit
belajar, bolos kuliah, IPK jelek dan hal lainnya sehingga berdampak pada
psikologis dirinya yang membuat depresi, stress, atau bahkan mengisolasi diri.
Dan tidak jarang banyak mahasiswa karena faktor
tersebut memutuskan pindah jurusan hal ini akan membuat biaya, waktu dan banyak
lainnya menjadi tidak efisien.
Banyak mahasiswa salah jurusan melampiaskan penyesalannya
dengan bolos kuliah atau pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri. Namun
ada juga mahasiswa yang bertahan menghadapinya dengan terus belajar meskipun
mengalami tekanan batin.
Berikut
tips menghadapi salah jurusan :
1. Syukuri masih bisa kuliah
Walaupun
agak klise, tetapi kita harus bersyukur orang tua kita bisa dan mau membiayai
biaya kuliah kita. Harapannya? Tentu agar kita sukses dengan bekal pendidikan
yang kita miliki. Coba kamu hitung berapa uang yang akan kamu keluarkan
dan waktu kalau kamu pindah jurusan lagi. Jadi setiap kita bete dengan
jurusan kita syukuri ya.
2. Karena sudah terlanjur masuk kolam, sekalian menyelam
saja
Harus
dicoba untuk merasakan benar – benar jurusan kamu. Perdalam pengetahuan
mengenai apa sebetulnya masa depan jurusan kamu dengan bertanya ke dosen atau
alumni kamu. Karena dengan pengetahuan yang lebih pandangan kamu tentang
jurusan kamu pun dapat berubah
3. Apakah kamu salah masuk jurusan?
Ini
pertanyaan yang harus dijawab kalau Kamu merasa salah jurusan. Kalau memang
salah jurusan, jurusan apa si yang sebetulnya jurusan yang tepat? Kebanyakan
orang yang mengaku salah jurusan adalah tameng terhadap kejenuhannya
terhadap sebuah jurusan. Harus disadari bahwa setiap jurusan pasti ada masa
jenuh dan bosan atau bahkan muak. Tipsnya kalau dalam kondisi seperti ini coba
take a break. Istirahatkan diri dan kumpulkan semangatmu untuk masa depan.
4. Sadari bahwa hidup kita akan menjadi lebih “kaya”
Dalam
kondisi salah jurusan dan tau jurusan apa yang seharusnya kita ambil. Mulailah
dalami bidang tersebut baik baca buku, tanya teman yang dibidang itu atau
langsung terjun ke dunia tersebut dengan join company dibidang tersebut. Dengan
hal ini, hidup kita akan semakin kaya dengan pengetahuan dan pengalaman.
5. Ikuti kegiatan non-akademis di Perkuliahan
Di kelas
udah suntuk dan untuk belajar tentunya apalagi. Waktunya kamu untuk
mengembangkan skill – skill non-akademis kamu dengan join UKM(Unit Kegiatan
Mahasiswa) atau SAC (Student Activity Center) universitas kamu. Karena dimasa
kuliah bukanlah kita hanya mengejar hardskill, tetapi softskill. Karena dengan
mengikuti kegiatan ini kamu dapat menemukan hal baru yang tidak akan kamu
dapatkan dalam kegiatan perkuliahan, apalagi ketika kamu salah jurusan.
6. Tunjukan prestasi diluar perkuliahan
Karena
kamu kurang suka dalam jurusan kamu buktikan kalau kamu memiliki keahlian atau
kegemaran dibidang lain. Buat prestasi yang membuat dirimu dipercaya memiliki
value lebih dibidang lain.
EmoticonEmoticon