SSD (Solid State Drive)
Perkembangan teknologi komputer beberapa tahun belakangan
ini sangatlah pesat. Berbagai fitur, fungsi yang dikembangkan oleh developer di
seluruh dunia bermunculan hampir setiap saat. Salah satu perkembangan yang
cukup revolusioner adalah pada bidang hardware komputer, yaitu teknologi SSD.
Di sini saya akan membahas mengenai perkembangan teknologi
harddisk yang terbaru. Yaitu “SSD” atau Solid State Drive, beserta cara
kerjanya.
Solid State Drive (SSD) merupakan
inovasi terkini dan terbaru dari media penyimpanan data. SSD menggunakan jenis memory
solid state untuk penyimpanan datanya. SSD dapat dikatakan juga sebuah media
penyimpanan data yang menggunakan nonvolatile memory sebagai media dan tidak
menggunakan cakram magnetis seperti cakram keras konvensional. Berbeda dengan
volatile memory (pada RAM), data yang telah tersimpan di SSD tidak akan hilang
meskipun daya listrik tidak ada.
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTwgQ7SNXZwSRtdH1bvvnpEtYE580iyGtnDtuBeaYt6rqL3wGRXw3jRe3rblN69inE4_EowGNC9WFPiKp23AM4JTRDC61igIwCa-BCMBlBbly4RE-Q-FC57aj0ll1OpZUpd1uj_2IsGm-h/s640/Cara+Kerja+Solid+State+Drive+%2528SSD%2529.jpg](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTwgQ7SNXZwSRtdH1bvvnpEtYE580iyGtnDtuBeaYt6rqL3wGRXw3jRe3rblN69inE4_EowGNC9WFPiKp23AM4JTRDC61igIwCa-BCMBlBbly4RE-Q-FC57aj0ll1OpZUpd1uj_2IsGm-h/s320/Cara+Kerja+Solid+State+Drive+%2528SSD%2529.jpg)
SSD sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan Hard Disk,
tetapi SSD ini merupakan inovasi terbaru penyimpanan data. Seperti kita ketahui
sebelumnya, floppy disk yang dulunya merupakan media penyimpanan data, dan
sekarang posisinya telah digeser karena adanya Hard Disk. Begitu pula dengan
Hard Disk, kemungkinan akan tergeser karena hadirnya SSD.
Ada banyak kelebihan SSD jika dibandingkan dengan
hard-disk konvensional, diantaranya adalah:
1. Waktu mulai bekerja (start-up) yang
lebih cepat. Hal ini berdampak pada akses data yang lebih tinggi,
keterlambatan/ penundaan membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu
pencarian data (seek time) yang jauh lebih cepat.
2. Tidak memiliki bising/ dengung
(noise) mengingat tidak adanya komponen yang bergerak.
3. Lebih hemat daya listrik, meskipun
untuk SSD berbasis DRAM masih diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun
jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional masih jauh lebih hemat energi.
4. Lebih
kebal terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi. 5. Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika dibandingkan dengan hard-disk biasa (khususnya saat ini hingga ukuran penyimpanan 256 GB) sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.
6. Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor (Memory Transistor) membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilah start-up, shut down, hang, blue screen dan sejenisnya hanya menjadi catatan sejarah untuk anak cucu kita.
7. Sangat berguna untuk editor video, pemrogram 3D dan yang sejenisnya.
![https://gaptek28.files.wordpress.com/2016/05/ssd-1.jpg?w=660&h=296](https://gaptek28.files.wordpress.com/2016/05/ssd-1.jpg?w=660&h=296)
Cara Kerja Solid-State Drive
Solid-state drive menggunakan tipe
memori yang disebut ‘flash-memory’, mirip dengan RAM. Namun, tidak seperti RAM
yang tidak menyimpan data saat komputer dimatikan, memori SSD tetap ada bahkan
ketika komputer tidak sedang dinyalakan.
Jika kamu melihat bagian atau
komponen pada hard disk, kamu akan melihat semacam piringan magnet dengan
jarum yang membaca data, mirip dengan konsep sebuah piringan hitam. Sebelum
jarum tersebut menulis atau membaca, piringan tersebut harus berputar hingga
pada lokasi yang sesuai.
SSD menggunakan semacam jaringan sel
elektrik yang dengan cepat mengirim dan memanggil data. Jaringan listrik ini
terbagi menjadi bagian-bagian yang disebut “pages”, dimana “pages” atau halaman
ini merupakan tempat dimana data disimpan. “Pages” ini kemudian dijadikan satu
untuk membentuk “block”.
Penjelasan diatas diperlukan untuk
mengerti konsep SSD, dimana SSD hanya bisa menulis data pada page kosong di
sebuah block. Pada hard disk, data akan ditulis pada lokasi dimana piringan
magnetic saat itu berada. Artinya, sebuah data dapat dengan mudah di-overwrite.
SSD tidak bisa langsung menimpa data yang sudah ada. Pertama-tama SSD perlu
mencari page yang kosong dalam sebuah block, kemudian menuliskan data tersebut
pada page yang kosong.
Lalu bagaimana cara konsep
penghapusan data pada SSD? Saat page dalam sebuah block ditandai sebagai file
yang tidak berguna, SSD akan mengambil blok tersebut dan menghapus blok
tersebut seluruhnya.
Saat kamu memiliki sebuah SSD baru,
di dalamnya terdapat banyak blok dengan page yang kosong. Saat pertama kali
kamu mengisi page tersebut dengan data, maka proses penulisan akan berlangsung
sangat cepat. Namun, lama kelamaan kamu akan kehabisan page kosong dan akhirnya
terdapat page kosong yang tidak tertata rapi. Hasilnya, di dalam SSD akan
terdapat banyak page yang berantakan disana sini.
Karena SSD tidak bisa langsung
menimpa data, jika kamu ingin menulis data pada kondisi SSD yang sudah mencapai
kondisi ini, maka drive tersebut akan menjalani proses berikut :
1. Mencari blok dengan page kosong yang
cukup
2. Menyimpan data page apa saja yang
masih diperlukan dalam block tersebut
3. Reset setiap page dalam blok
tersebut
4. Menulis ulang data yang diperlukan
ke dalam page pada blok yang baru di-reset tersebut
5. Menuliskan data baru
Intinya, apabila kamu sudah
menggunakan setiap page kosong yang tersedia di dalam blok pada SSD, drive
tersebut akan perlu menjalani proses diatas setiap kali menuliskan data baru.
Akibatnya, semakin lama, SSD akan menjadi semakin lambat.
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpuSUAWCQUvDDi27fqtnIGGZ3992uK8atPlZZ4iZ4bTZxKb2Lxnus-_I5y_nOK7zJG4aH1CAbrCn9vORiqZqobF3thgm_t5vRPQpUelwiZUEwC-zJqNkXLLJE9GfhzO4CRlsIjV5dRVi8/s1600/picture_gambar_komponen_ssd_controler.gif](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpuSUAWCQUvDDi27fqtnIGGZ3992uK8atPlZZ4iZ4bTZxKb2Lxnus-_I5y_nOK7zJG4aH1CAbrCn9vORiqZqobF3thgm_t5vRPQpUelwiZUEwC-zJqNkXLLJE9GfhzO4CRlsIjV5dRVi8/s1600/picture_gambar_komponen_ssd_controler.gif)
Kekurangan Solid-State Drive:
Masalah terbesar SSD adalah
flash-memory yang hanya dapat menyimpan data terbatas sebelum tidak dapat
digunakan lagi. Terdapat banyak penjelasan akan hal ini, namun yang paling
sederhana adalah bahwa saat SSD digunakan, ‘tenaga’ elektrik dalam sel perlu
direset secara berkala.
Sayangnya, daya elektrik yang
diperlukan terus bertambah setiap kali direset, yang berarti voltase yang
dibutuhkan untuk menulis ke dalam sel juga bertambah. Akhirnya, daya listrik
yang diperlukan menjadi terlalu tinggi sehingga sel tertentu mungkin malahan
menjadi tidak berguna. Karena itu, penulisan data ke SSD terbatas dibandingkan
hard disk.
Dan lagipula, SSD sekarang masih belum banyak diketahui oleh pengguna komputer atau laptop. Untuk sekarang orang mungkin enggan untuk menggunakan SSD karena masih terkendala oleh harga dan kapasitasnya. SSD dijual dengan harga yang sangat tinggi dan fantastis. SSD dengan kapasitas 60 GB saja dijual dengan harga 600 ribu an. Dan jika dibandingkan dengan harddisk, maka dengan harga 600 ribu itu akan bisa mendapatkan harddisk dengan kapasitas 500 GB.
Dan lagipula, SSD sekarang masih belum banyak diketahui oleh pengguna komputer atau laptop. Untuk sekarang orang mungkin enggan untuk menggunakan SSD karena masih terkendala oleh harga dan kapasitasnya. SSD dijual dengan harga yang sangat tinggi dan fantastis. SSD dengan kapasitas 60 GB saja dijual dengan harga 600 ribu an. Dan jika dibandingkan dengan harddisk, maka dengan harga 600 ribu itu akan bisa mendapatkan harddisk dengan kapasitas 500 GB.
3D PRINTER
Selain harddisk, teknlogi printer
juga kian berkembang pesat dari zaman ke zaman. Salah satu teknologi printer yang
terbaru adalah “3D Printer”. Kebutuhan mencetak tidak lagi sekedar di atas
kertas. Kemajuan teknologi dapat mewujudkan apa yang ada di imajinasi Anda ke
dalam bentuk yang lebih nyata dan dapat dirasakan melalui sentuhan. Kehadiran 3D
printer menjawab kebutuhan akan mencetak sebuah desain secara digital menjadi
sebuah produk nyata. 3D printer adalah proses pembuatan benda padat tiga
dimensi dari sebuah desain secara digital menjadi bentuk 3D yang tidak
hanya dapat dilihat tapi juga dipegang dan memiliki volume.
Pada dasarnya, cara kerja membuat cetakan 3 dimensi sama
saja dengan printer inkjet konvensional dimana printer membuat layer atau
lapisan-lapisan cetakan warna untuk membuat sebuah objek terlihat seperti
seharusnya. Hanya saja pada 3D printer yang digunakan bukanlah tinta tetapi
plastic molten wax dan material lainnya sehingga menjadi sebuah objek yang
diinginkan.
Prinsip utama untuk pencetakan 3D printer yaitu membutuhkan
data yang berbentuk 3 dimensi juga atau yang disebut dengan ‘data digital tiga
dimensi’. Dalam dunia keteknikan biasa disebut dengan CAD ( Computer Aided
Design ). CAD merupakan aplikasi yang mampu menampilkan data dalam 3 dimensi.
Berbeda dengan teknologi seperti pada mesin CNC (computer
numerical control) yaitu substractive manufacturing, 3D printing menganut
teknologi additive manufacturing di mana objek terbangun dengan membentuk
layer per layer material, bukan membuang material seperti pada laser
cutting/milling machine.
Cara Kerja Mesin
3D Printer:
Cara kerja mesin 3D printer secara umum terbagi
pada 3 tahapan proses yaitu :
1. Model objek 3D
Model Objek 3D dapat dibuat dengan menggunakan software
khusus untuk model desain 3D yang printernya mendukung contohnya seperti solidwork,
catia, delcam dll.
2. Proses Printing
Apabila desainnya sudah dibuat anda bisa langsung print di 3D printer.
Kemudian proses pencetakan pun dimulai, lamanya proses pencetakkan ini
tergantung dari besar dan ukuran model. Proses printing menggunakan prinsip
dasar Additive Layer dengan rangkaian proses mesin membaca rancangan 3D dan
mulai menyusun lapisan secara berturut-terut untuk membangun model virtual
digabungkan secara otomatis untuk membentuk susunan lengkap yg utuh.
3. Finishing
Pada tahap ini anda dapat menyempurnakan bagian-bagian
kompleks yang bisa jadi disebabkan oleh over sized atau ukuran yang berbeda
dari yang diinginkan. Teknik tambahan untuk menyempurnakan proses ini dapat
pula menggunakan teknik multiple material atau material berbeda; multiple color
atau kombinasi warna.
Kelebihan:
1. Yang pertama adalah untuk pembuatan
produk. Saat ini pembuatan produk bisa dilakukan dengan mudah, cepat dan
mendetail dengan teknik ini, bahkan sampai ukuran millimeter. Hal ini
dikarenakan majunya teknologi yang sudah dikembangkan untuk software dan
printer 3D.
2. Biasanya, pembuatan satu objek
membutuhkan waktu sekitar 1 menitan bahkan kurang. Tapi, bila bentuk objek
rumit, maka bisa makan lebih dari itu. Dibanding dengan membuat objek
secara manual, tentu saja dengan 3D Printing lebih efisien waktu.
3. Dapat memproduksi produk-produk
pabrikan seperti sepatu, perhiasan, baju, phone case, mainan, bahkan mobil, dll
Kekurangan:
Walaupun begitu, ternyata teknologi
3D Printing tidak serta merta diterima baik oleh masyarakat. Kenyataannya ia
dapat menyebabkan perubahan yang membahayakan untuk kehidupan dunia.
1. Salah satu efek buruk yang bisa
disebabkan oleh teknologi 3D Printing adalah matinya pekerjaan-pekerjaan
manufaktur. Adapun spesifikasi dari pekerjaan manufaktur umumnya berupa
pekerjaan yang membutuhkan kemampuan rendah seperti layanan jasa. Padahal,
beberapa negara besar, seperti China misalnya, lebih banyak bergantung pada
keberadaan pekerjaan berbasis jasa untuk dapat memenuhi kebutuhan ekonominya.
2. Selain itu, 3D Printing juga tidak
praktis dalam beberapa hal, salah satunya adalah material pembentuk. Printer 3D
juga memiliki keterbatasan yakni bisa menyediakan satu jenis material saja
untuk satu mesinnya.
3. Dampak lain yang bisa disebabkan
oleh berkembang pesatnya 3D Printing adalah matinya copyright. Hal ini karena
orang bisa dengan sesuka hatinya mencetak barang-barang yang mereka inginkan
dengan hanya bermodalkan rancangan atau gambar dalam bentuk sof file-nya saja.
Pembajakan produk ternama tentu bukan lagi menjadi hal yang susah. Bahkan,
brand-brand terkenal juga bisa dimiliki tanpa harus mahal-mahal membeli di
outlet aslinya.
Demikian lah artikel ini yang
berjudul "Perkembangan Terbaru Teknologi Harddisk dan Printer, Serta Cara
Kerjanya." menunjukan seberapa cepat perkembangan teknologi saat ini,
khususnya pada media penyimpanan dan printing. Semoga apa yang saya sampaikan
bisa bermanfaat untuk para pembaca.
Sumber :
http://www.gudangilmukomputer.com/2015/10/pengertian-dan-fungsi-solid-state-drive-ssd.html
https://id.wikipedia.org/wiki/SSD
http://zetatechno.blogspot.co.id/2012/10/penjelasan-dan-cara-kerja-ssd.html
http://www.partner3d.com/prinsip-dasar-dan-cara-kerja-mesin-3d-printer/
http://princessglad.blogspot.co.id/2014/11/3d-printing-manfaat-kelebihan-dan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/SSD
http://zetatechno.blogspot.co.id/2012/10/penjelasan-dan-cara-kerja-ssd.html
http://www.partner3d.com/prinsip-dasar-dan-cara-kerja-mesin-3d-printer/
http://princessglad.blogspot.co.id/2014/11/3d-printing-manfaat-kelebihan-dan.html
EmoticonEmoticon