Solid
State Drive atau yang lebih sering disebut dengan SSD adalah sebuah komponen
atau hardware penyimpanan data terbaru yang nantinya akan menggantikan Hard Disk. SSD sangat berbeda dengan
Hard Disk, terutama dalam bagian komponen. Lalu apa sajakah komponen penyusun
dari Solid State Drive (SSD)?
1. Kontroler
![Komponen-Komponen Penyusun SSD Komponen-Komponen Penyusun SSD](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDuvl3K17HORMXyvKc0-4Sttnkrb_6jMGBjDTEz_mlc89vqdl_JkeqI0paoyl-vuLaP_hltL5QGxGgqIj6A6msaw5ZX-vMUvAJxE1hn-fZp7HKKHxU-DhCXxbf6KpwReE-LE21rMSrDm39/s320/Komponen-Komponen+Penyusun+SSD.jpg)
Kontroler adalah sebuah embedded processor yang menjalankan
kode firmware. Kontroler merupakan faktor penting yang akan mempengaruhi
performa dari SSD. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh kontroler diantaranya
Error correction (ECC), Wear leveling, Bad block mapping, Read scrubbing and
read disturb management, Read and write caching, Garbage collection,
Encryption. Kontroler pada SSD berfungsi untuk menjembatani komponen memori
NAND pada SSD dengan komputer.
2. Flash memory-based
Banyak pabrik-pabrik besar menggunakan
non-volatile NAND flash memory sebagai bahan pembuatan SSD, karena lebih murah
dibandingkan DRAM dan tentunya mampu mempertahankan data tanpa adanya suplay
daya secara terus menerus dan juga akan menjamin data tetap presisten walaupun
daya mendadak mati. Dalam hal kecepatan akses, Flash Memory memang lebih lambat
dibandingkan dengan DRAM. MLC dapat menyimpan 4 keadaan atau state atau 2 bit
per sel memori, sehingga kepadatan tinggi. Oleh karena itu juga akan
menghasilkan banyak error. Kecepatan penulisan data yang lebih rendah dan
konsumsi daya tinggi namun harganya lebih murah dibandingkan SLC. SLC dapat
menyimpan 2 keadaan atau state atau 1 bit per sel memori, kecepatan baca dan
tulis data lebih cepat, konsumsi daya rendah dan daya tahan sel memori tinggi,
akan tetapi SLC lebih mahal.
![Komponen-Komponen Penyusun SSD Komponen-Komponen Penyusun SSD](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaqYI7C_myjddc6MfZJb0FNDRfQ9CuF6png_wqUG7g4M1IuFyBMBHP0iEwS-j5-osG60afKdNCep47Jh_a1xtAzi7Q3IhzC0o9GOw1yk8bsN8lZeXjgEvG041bYmDPU6s9q3mvfUMrC8T4/s320/Dargombez-SSD17.jpg)
3.
DRAM-based
![https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b2/Ddrdrive_x1.jpg](https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b2/Ddrdrive_x1.jpg)
SSD yang menggunakan DRAM ditujukan untuk memfokuskan pada kecepatan akses data
yang ultra. Biasanya SSD yang menggunakan DRAM akan menggunakan baterai
internal atau AC/DC adapter dan sistem back-up storage untuk mempertahankan
presistensi data selama tidak ada daya listrik yang mengalir ke SSD. Jika
listrik padam, maka baterai menyediakan tenaga selama penyalinan data dari RAM
ke back-up storage. Saat listrik kembali hidup, informasi disalin kembali ke RAM
dari back-up storage dan SSD melanjutkan operasi tadi sama halnya dengan fungsi
Hibernate pada sistem operasi.
4. Cache atau Buffer
4. Cache atau Buffer
SSD Flash memory-based umumnya menggunakan DRAM kapasitas kecil sebagai cache seperti pada Hard disk. Data yang sering digunakan akan tetap ada di cache selama drive beroperasi. Setelah tidak ada operasi data akan hilang. Tetapi sebuah pabrik kontroler SSD, SandForce tidak menggunakan DRAM cache dalam desainnya, tetapi tetap bisa mencapai performa tinggi.
5. Battery (Super Capacitor)
![Hasil gambar untuk solid state drive super capacitor](https://media.licdn.com/mpr/mpr/shrinknp_800_800/AAEAAQAAAAAAAAbCAAAAJGJhZWUwNTZjLTZmODUtNDY2Zi04YTRjLThiMTRlZGJkZjE3Mw.jpg)
Komponen lainnya yang meningkatkan performa SSD yaitu kapasitor atau baterai. Ini diperlukan untuk menjaga integritas data sehingga data dalam cache dapat disalin ke drive ketika listrik padam. Ada beberapa yang tetap menyimpan data dalam cache sampai listrik hidup kembali. Baterai atau super capasitor sangat dibutuhkan oleh SSD dengan memory flash tipe MLC karena data sangat rentan korup jika listrik padam, namun untuk SSD dengan memory flash tipe SLC, masalah korup data tidak ada, dan memang kebanyakan tidak dilengkapi baterai dan super capacitor.
Setelah
membahas komponen komponen SSD, sudah terlihat bahwa komponen penyusun
SSD sangat berbeda dengan komponen penyusun HDD. Lalu bagaimana dengan
kinerja Fragmentasi pada SSD jika komponennya berbeda dengan HDD?
Karena bentuknya yang spiral, HDD
sangat baik untuk menyimpan file-file yang berukuran besar yang terletak pada
blok yang berdekatan. Dan ketika kapasitas HDD mulai penuh, file-file yang
sudah tersimpan dapat terpencar, inilah yang dikenal dengan istilah
fragmentasi.
Efek dari fragmentasi ialah turunnya kinerja dari HDD itu sendiri. Dalam keadaan ini, untuk memulihkan kinerja dari HDD, biasanya kita melakukan defrag untuk memulihkannya. Sedangkan pada SSD kita tidak perlu pusing memikirkan persoalan tenang fragmentasi karena data tersimpan pada chip flash.
Saat sebuah hard disk membaca dan menulis data, kadang-kadang data yang terbagi tersebut ditulis di sektor yang tidak beraturan. Karena hard disk masih menggunakan sebuah head untuk membaca, head tersebut harus mencari potongan-potongan data tersebut agar dapat dibaca dengan benar. Ini akan memakan waktu beberapa saat. Nah, di sinilah fungsi dari program Defragmenter. Program yang satu ini berguna agar data-data tersebut dapat beraturan kembali sehingga waktu pembacaannya jadi lebih cepat.
Akan tetapi, hal ini justru tidak berguna di sebuah SSD. SSD tidak memakai head untuk membaca dan menulis data. SSD melakukannya secara elektris sehingga pembacaan dan penulisan data jauh lebih cepat.
Malah, penggunaan program Defragmenter ke SSD akan menyebabkan umurnya menjadi lebih pendek karena akan mengurangi siklus penulisan SSD.
Berbeda dengan HDD, SSD tidak membutuhkan deframentasi. Malah proses tersebut akan memperpendek usia SSD. Pada HDD, defrag akan merapikan susunan file dan mengoptimalkan penempatannya pada cakram HDD. SSD tidak menggunakan cakram seperti HDD, dan proses defrag hanya akan membuat proses menulis menjadi lebih sering yang mana malah akan menurunkan kinerja SSD nantinya.
Defrag SSD tidak berdampak sama sekali dengan kecepatan SSD. Mengingatkan kembali kepada anda. SSD tidak perlu di defrag.
Sumber:
http://www.gudangilmukomputer.com/2016/01/komponen-komponen-penyusun-ssd.html
https://pmktentangintelpentium.wordpress.com/komponen-dan-fungsi-ssd/
http://www.jagatreview.com/2011/06/tips-mengoptimalkan-pemakaian-solid-state-drive/
http://obengplus.com/articles/2608/1/Belajar-SSD-jangan-Defrag-dan-berapa-lama-data-di-dalam-SSD.html
https://www.pcplus.co.id/2014/05/tutorial/tip-agar-kinerja-ssd-optimal/
EmoticonEmoticon