Masalah Sosial: Kok Susah Jaga Kebersihan di Sekitar Kita?

Kotor!

Jijik!

Banyak Sampah!

Kata itu bukanlah hal yang baru. Jika kita mendengar kata ini pasti terlintas dibenak kita adalah sampah-sampah yang menggunung bagaikan kumpulan kotoran, setumpuk limbah, berbagai macam benda yang telah dibuang ataupun sejenisnya yang menimbulkan bau busuk yang menyengat hidung.

Ugh!

Siapa sih yang tahan dengan kondisi itu? Siapa yang tahan dengan keadaan yang kotor? Siapa yang tahan dengan melihat gunungan sampah di sekitar kita?

Ga ada kan? Saya yakin kok…

Lantas mengapa, Kok Susah Jaga Kebersihan di Sekitar Kita?

 Mending corat-coret di atas kanvas, mungkin kamu bakat dalam bidang seni.

Itu jelas tulisan untuk manusia kok. Apakah yang masih buang sampah tidak bisa membaca?

 Hadehhh...

“Bersih Pangkal Sehat”, “Kebersihan Adalah Sebagian dari Iman”, “Jagalah Kebersihan”.

Sudah banyak slogan-slogan kebersihan seperti di atas. Akan tetapi, semua itu hanyalah bagaikan sebuah kata-kata. Gaya hidup masyarakat di kota besar maupun di daerah-daerah kumuh masih belum juga ada ujungnya. Masih banyak yang membuang sampah bukan pada tempatnya, merusak dan mengotori fasilitas umum, atau bahkan (maaf) buang air sembarangan.

.
.
Kebersihan!

.
.
Apa itu kebersihan?

Kebersihan merupakan sebuah cerminan bagi setiap individu dalam menjaga kesehatan yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari.  Dan seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, penyakit, dan lain lain, yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku lingkungan masyarakat. Dan sebagaimana di ketahui bahwa kehidupan manusia sendiri tidak bisa dipisahkan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Maka sebagai individu harusnya segala aspek  yang ada dalam masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan. Karena tanpa lingkungan yang bersih setiap individu maupun masyarakat akan menderita, sebab sebuah faktor yang merugikan seperti kesehatan. Kesehatan itu begitu mahal harganya. Sehingga semuanya harus di olah dengan baik.

Nah gitu sob!

Penting banget kan menjaga kebersihan lingkungan kita?

Lantas, bagaimana cara kita menjaga kebersihan lingkungan?

1. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

2. Sertakan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.

3. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;

4. Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap bulannya.

5. Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan non organik.

6. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk;

7. Recycle, Reuse, Reduce

8. Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.

9. Memberikan denda kepada pencemar lingkungan

Banyak kan cara untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita?

Eits, tunggu dulu. Ada yang lebih penting sob!

Semuanya bisa dimulai dari diri sendiri. Selalu biasakan menjaga kebersihan di lingkungan kita, selalu buang sampah pada tempatnya, dan tentu tidak merusak tempat atau fasiliat umum. Dengan cara tersebut, suatu saat pola pikir kita akan terbiasa untuk menjadi pribadi yang sehat dan bersih. Dengan cara itu pula, kita bisa memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.

Semua berawal dari diri sendiri! Just do it by Yourself!

Jadi ga ada tuh yang namanya ngeluh-ngeluh masalah kebersihan lingkungan, bobroknya fasilitas umum, ataupun perihal banjir dan semuanya dilimpahkan kepada pemerintah. Apa-apa yang disalahkan selalu pemerintah.

Loh emang tugasnya pemerintah dong! Emangnya mereka cuma makan gaji buta doang!

Lah, kalo situ masih buang sampah sembarangan ya sama aja bohong dong! Buat apa pemerintah melakukan ini itu, toh kita sendiri aja belum bisa menjaga dan merawatnya. Oh irony!

 

Jadilah masyarakat cerdas, Menjaga Kebersihan, Menjaga Bumi Kita. Yang akan merasakan efeknya ya kita juga kok. Jadi mulai sekarang, Selalu jaga kebersihan di sekitar kita, rawatlah lingkungan di sekitar kita!

Inilah 7 Bahaya Banyak Tidur

Tidur harus memenuhi untuk kuantitas dan kualitas. Banyak dokter bilang, kualitas dan kuantitas tidur seseorang akan mempengaruhi kualitas kehidupannya. Ada golongan orang yang sulit tidur, meski mata sudah dipaksa untuk dipejamkan. Orang-orang yang mengalami kesulitan untuk tertidur bisa disebabkan depresi ringan atau beban pikiran yang sudah terlalu banyak.

Di sisi lain, ada pula golongan orang yang mudah tertidur, di manapun dan kapanpun. Apalagi kalau badan capai dan pikiran sudah lelah. Hal ini juga wajar, seperti golongan sebelumnya yaitu mereka yang susah mendapatkan tidurnya. Tetapi, siapapun itu kalau sudah kebanyakan tidurnya, atau tidurnya memakan waktu terlalu lama, maka sudah harus diingatkan dengan potensi atau bahanya akibat kebanyakan tidur.

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur pada malam hari untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Waktu tidur kurang dari 7 atau 9 jam dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Nah, bagi yang terlalu banyak tidur? Sejumlah penelitian pun menyatakan terlalu banyak tidur juga dapat berpotensi meningkatkan masalah kesehatan. Berikut ini adalah tujuh masalah kesehatan jika Anda terlalu banyak tidur seperti dikutip dari huffingtonpost.com.

1. Potensi Mengalami Depresi

tidur yang terlalu lama menyebabkanmu depresi

Depresi juga dapat disebabkan karena kebanyakan tidur. Berdasarkan hasil studi tahun 2014, peneliti menemukan bahwa terlalu banyak tidur atau durasi tidur yang terlalu panjang dapat meningkatkan risiko seseorang menjadi depresi. Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang tidur dalam kurun waktu 7-9 jam pada malam hari berisiko 27% mengalami depresi. Sementara mereka yang tidur 9 jam atau lebih, berisiko 49% mengalami depresi.

2. Penuaan Dini dan Memperburuk Fungsi Otak

terlalu banyak tidur juga membuatmu mengalami penuaan dini

Sebuah studi tahun 2012 menunjukkan bahwa terlalu banyak tidur dapat merusak fungsi otak. Peneliti menemukan bahwa wanita yang tidur lebih dari 9 jam setiap malam atau kurang dari lima jam, otaknya akan mengalami penuaan dua tahun lebih cepat. Sedangkan terhadap wanita lansia, tidur terlalu banyak tidur dapat memperburuk fungsi otak selama enam tahun.

3. Sulit untuk hamil

kehamilan seperti akan sulit didapatkan

Yang ini khusus untuk para wanita. Bagi wanita yang terlalu banyak tidur juga meningkatkan risiko sulit hamil. Pada tahun 2013, sebuah tim peneliti Korea menganalisa kebiasaan tidur sekitar 650 wanita yang mengikuti program bayi tabung. Hasil penelitian menunjukkan, tingkat kehamilan tertinggi terjadi pada perempuan yang tidur malam selama 7-8 jam. Sedangkan tingkat kehamilan terendah terjadi pada wanita yang tidur 9-11 jam pada malam hari. Ahli endokrinologi reproduksi dokter Evan Rosenbluth mengatakan, kebiasaan tidur yang buruk dapat mengubah ritme sikardian tubuh seseorang, sekresi hormon, hingga siklus menstruasi seorang wanita.

4. Berisiko Terkena Diabetes

risikonya akan lebih besar menghantuimu

Para peneliti dari Quebec, Kanada, juga menemukan bahwa orang yang terlalu banyak tidur dua kali lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 dibanding mereka yang tidurnya cukup pada malam hari.

5. Obesitas

terlalu banyak tidur memicu obesitas

Orang-orang yang terlalu banyak tidur juga berisiko mengalami obesitas. Penelitian selama enam tahun yang dilakukan Quebec mengungkapkan, peserta yang terlalu banyak tidur lebih gemuk dibanding peserta yang tidurnya cukup dalam semalam. Hasil studi menunjukkan, mereka yang tidur malam selama 9-10 jam, 25 persen lebih berisiko bertambah berat badannya sebanyak 5 kilogram.

6. Resiko Bermasalah pada Jantung

risiko serangan jantung sewaktu-waktu

Pada penelitian yang dipersentasikan dalam pertemuan American College of Cardiology tahun 2012, tidur lebih dari 8 jam setiap malam juga meningkatkan risiko masalah pada jantung. Hal ini dibuktikan ketika peneliti menganalisis sekitar 3.000 orang. Hasilnya, mereka yang durasi tidurnya lebih panjang, dua kali lebih berisiko mengalami angina atau dikenal dengan penyakit angin duduk dan 1,1 kali lebih berisiko menderita penyakit jantung koroner.

7. Usia Hidup Lebih Pendek

kamu tak ingin kan meninggalkan orang-orang tercintamu lebih cepat?

Sejumlah penelitian pun mengaitkan kualitas tidur yang buruk dengan usia hidup seseorang. Berdasarkan 16 penelitian yang dilakukan pada 2010, orang-orang yang tidur lebih dari 8 jam pada malam hari 1,3 kali lebih berisiko memiliki usia hidup lebih pendek atau kematian lebih awal. Penelitian itu melibatkan 1.382.999 partisipan.